SELAYAR – Pihak WCI Funding (Sidney) siap investasikan dana 1,2 Billion untuk mendukung Pembangunan Tiga Pilar Visi Bupati/Wakil Bupati Kepulauan Selayar

Hal tersebut terungkap dan disampaikan oleh Marten Pudun Pihak WCI Funding asal Sidney Australia sebagai pihak investor, saat mengikuti zoom meeting dengan Bupati Kepulauan Selayar, Jumat (12/3/2021).

“Saya siap dan sudah menyiapkan dana sebesar 1,2 B (billion) untuk mendukung tigal pilar pembangunan di Kepulauan Selayar” ungkapnya

Namun demikian Marten sedikit memberi catatan kepada PT. Selayar Kepulauan Lestari sebagai pengusul proposal dari Pihak Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar untuk melengkapi segala bentuk prosedur baik administrasi maupun pendukung lainnya.

“1,2Billon, You need you taked, You don’t need somebody taked”, ucapnya

Sementara itu Bupati Kepulauan Selayar dalam pelaksanaan zoom meeting tersebut menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Australia atas perhatian dan investasi terkait pengembangan potensi yang ada diwilayah Kepulauan Selayar.

Berharap kegiatan investasi dan pengelolaan potensi daerah oleh WCI Funding Sidney nantinya maupun investor lain bisa berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Kepulauan Selayar.

Sebelumnya Bupati Basli Ali juga memaparkan sejumlah potensi daerah baik potensi pariwisata, perikanan maupun potensi akan posisi dan letak strategis yang dimiliki Kepulauan Selayar.

“Wilayah laut selayar berada pada Alur Laut Kepulauan Indonesia (Alki) yakni Alki 2 dan Alki 3 yang merupakan jalur utama perdagangan dunia, kurang lebih 500 Kapal perharinya melewati jalur tersebut” paparnya

Potensi Jalur Alki yang melintasi wilayah laut Selayar ini diharapkan segera bisa  memberikan manfaat bagi Pembangunan dan masyarakat Kepulauan Selayar dan untuk mengimplementasikan harapan inj tentu butuh dukungan semua pihak, harap Bupati Basli Ali

Disebutkan juga oleh Bupati Basli Ali bahwa data proyek yang menjadi rencana pembangunan tiga pilar sebagai visi bupati dan wakil bupati yakni Pembangunan Pusat Distribusi Logistik Kawasan Timur Indonesia, Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK Pariwisata) dan Pembangunan Kawasan Industri Perikanan Terpadu.