MAKASSAR – Dalam upaya pemanfaatan, perlindungan dan pencegahan ancaman terhdap wilayah, Taman Nasional Taka Bonerate (TNTB), Pemkab Selayar menggelar FGD di Swiss Belhotel Makassar, Rabu (25/5/2022).

Baca Juga : Himpunan Mahasiswa Kecamatan Liukang Tangaya Tuntut Soal Destruktif Fishing

Diskusi substansial ini dimulai dari pagi hingga sore hari, acara dibuka oleh Wakil Bupati Selayar, Saiful Arif ia juga berpesan untuk bersama-sama mencegah destructive fishing (DF)  yang ada di TNTB.

“Pengelolaan yang berkelanjutan dengan mengajak semua masyarakat untuk bersama sama mencegah destruktif fishing. Sekaligus memberi edukasi yang terus menerus kepada masyarakat akan pentingnya menjadi ekosistem laut,” katanya, Rabu (25/5/2022).

Dalam jalannya diskusi, ada beberapa hal-hal menarik. Berikut fakta-faktanya.

1. Dihadiri sederet tokoh-tokoh berpengaruh

Terlihat hadir ada tentu Wabup Selayar, Saiful Arif, Kapolres Selayar, AKBP Ujang Darmawan, Kepala Kejaksaan Negeri, Adi Nuryadin Sucipto, Kepala Dinas Perikanan, Andi Makkawaru, Kepala Balai TNTB, Faat Rudianto.

Selain itu, ada dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) hadir Direktur Pengelolaan Kawasan Konservasi, Direktur Penegakan Hukum Pidana dan Koordinator Polhut Taman Nasional Taka Bonerate.

Kemudian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, diwakili oleh Direktur Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Perikanan, Direktur Penanganan Pelanggaran, Kepala Pangkalan PSDKP Bitung, dan Koordinator Wilker PSDKP Selayar.

Turut hadir juga perwakilan Bareskrim Polri, Pemerintah Provinsi Sulsel (diwakili oleh Direktur Polisi Perairan Polda Sulawesi Selatan, Kepala Dinas Potensi Maritim Lantamal VI Makassar, dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan), WCS- IP Selayar, LSM, NGO dan unsur akademisi lain seperti dari pihak Universitas Hasanuddin dan tenaga ahli lain.

2. Ada segudang usulan bermanfaat untuk Taka Bonerate

Dari pihak PSDK, mereka siap melakukan kegiatan kolaborasi, mengevaluasi Rancangan Aksi Daerah (RAD) tentang destructive fishing, memberikan edukasi long time kepada para masyarakat dll.