RAKYAT.NEWS, SELAYAR – Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Selayar, Drs. Suardi klarifikasi terkait persoalan Dermaga Bonerate, Kecamatan Pasimarannu, dan Dermaga Kawau, Kecamatan Pasilambena yang mengalami kerusakan serius akibat diguncang gempa magnitudo 7,5 SR, pada Selasa, 14 Desember 2021 lalu.

“Laporan dampak kerusakan dan rencana pengalokasian anggaran rehabilitasi untuk kedua dermaga tersebut telah dikomunikasikan dan dikoordinasikan Dinas Perhubungan melalui UPP Pelabuhan Jampea untuk selanjutnya diteruskan ke pihak otoritas Pelabuhan, Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan dan Dirjen Laut, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia,” ujarnya.

Ia menerangkan bahwa persoalan tersebut sengaja dikomunikasikan ke Dirjen Laut Kementerian Kelautan dengan pertimbangan wilayah pengelolaan Dermaga Bonerate dan Kawau yang sepenuhnya merupakan ranah Kementerian Perhubungan.

“Alokasi anggaran serupa juga telah dikoordinasikan dengan Dirjen Kementerian Perhubungan Republik Indonesia untuk kepentingan pembenahan infrastruktur jalan menuju Pelabuhan Ferry Kecamatan Takabonerate”, terangnya.

Sementara itu, terkait usulan pembenahan tambatan perahu, nanti pihak Kadishub Selayar akan bicarakan dengan Kasubag Program dan berharap persoalan ini sempat menjadi bagian dari usulan dan aspirasi warga di forum musrembang kecamatan.

Senada dengan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Selayar, Kepala UPP Pelabuhan Jampea, Indar menjelaskan, usulan pengalokasian anggaran telah kami kirim dan sampaikan ke Dirjen Laut Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

“Kemungkinannya, kegiatan rehabilitasi akan dilakukan satu paket dengan Pelabuhan Laut Umum Jinato,” ucapnya.

Untuk itu, lanjut Indar, masih menunggu tim dari Jakarta untuk melakukan survey rehabilitasi ketiga dermaga dimaksud.