KEPULAUAN SELAYAR – Tepat pada Peringatan hari pariwisata dunia ke-42 tingkat Kabupaten Kepulauan Selayar Tahun 2022, Wakil Bupati H. Saiful Arif mencanangkan gerakan sadar wisata dan launching Pantai Tamamelong Desa Patikarya Kecamatan Bontosikuyu Kabupaten Kepulauan Selayar, Selasa (27/9/2022).

Baca juga : Hadapi Era Keterbukaan Informasi, Diskominfo-SP Selayar Gelar Pelatihan

Pencanangan gerakan selayar sadar wisata dan launching Pantai Tamamelong ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Wakil Bupati Kepulauan Selayar didampingi oleh Sekda Mesdiyono, Dandim 1415 Selayar bersama Kapolres, Kadis Pariwisata, bersama sejumlah unsur Forkopimda lainnya.

Sebelum dilaunching, dilakukan deklarasi Tamamelong oleh perwakilan komunitas dan Pokdarwis yang dilanjutkan dengan penandatanganan aksi dukungan sadar wisata.

Ada lima point dalam deklarasi Tamamelong guna membangkitkan kembali pariwisata di Kabupaten Kepulauan Selayar pada era tatanan baru pasca Pandemi Covid 19, yaitu;

1. Bekerja sama dan bekerja bersama mewujudkan Kepulauan Selayar sebagai destinasi pariwisata andalan

2. Bersama mewujudkan “Sapta Pesona” diseluruh tapak Bumi Tanadoang

3. Bersama membangun dan melestarikan budaya, lingkungan dan melayani wisatawan

4. Bekerja dengan hati yang tulus dan ikhlas mendukung segala bentuk pembangunan pariwisata

5. Bersama berkomitmen bukan statement, untuk melaksanakan kerja nyata bukan komentar bersama.

Pada momentum peringatan Hari Pariwisata Dunia ke-42 ini, Wabup juga melakukan pelantikan pengurus cabang Saka Pariwisata Kabupaten Kepulauan Selayar.

Wabup menilai bahwa peringatan Hari Pariwisata Dunia Tingkat Kabupaten Kepulauan Selayar sangat meriah, pasalnya dirangkaikan dengan beberapa kegiatan yang produktif.

“Saya katakan meriah apalagi adanya deklarasi Tamamelong, pencanangan gerakan Selayar sadar wisata, bersih-bersih pantai oleh Pokdarwis, dan tidak kalah pentingnya adalah dimulainya budaya bebas sampah plastik dengan mewajibkan para undangan membawa tumbler masing-masing. Saya kira ini patut didukung sebagai salah satu inovasi dalam mencegah kerusakan lingkungan dan ekosistemnya diakibatkan oleh sampah plastik,” pungkas Saiful Arif.