RAKYAT NEWS, SELAYAR – Desa Bontosunggu di Kecamatan Bontoharu mewakili Kabupaten Kepulauan Selayar dalam proses verifikasi dan penilaian sebagai desa anti korupsi di tingkat Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2024.

Verifikasi dan penilaian dilakukan secara online di Aula Inspektorat Kabupaten Kepulauan Selayar oleh tim penilai percontohan desa anti korupsi Provinsi Sulawesi Selatan pada Rabu (13/11/2024).

Mewakili Bupati Kepulauan Selayar, Inspektur Kabupaten Kepulauan Selayar Irwan Baso menyatakan bahwa kabupaten ini turut serta dalam penilaian desa anti korupsi di Sulsel.

“Ini merupakan suatu kehormatan bagi kita semua, karena kami tahu bahwa dari 24 kabupaten kota di Sulawesi Selatan, hanya delapan yang ikut dalam penilaian ini. Tiga kabupaten yang akan dinilai langsung, sedangkan lima kabupaten, penilaiannya via zoom,” kata Irwan Baso.

Ia menyampaikan keinginannya untuk dinilai oleh tim penilai dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Desa Bontosunggu dipilih untuk mewakili Kabupaten Kepulauan Selayar setelah melewati beberapa tahapan seleksi dari 81 desa di wilayah tersebut.

“Dari lima komponen dan 18 indikator dan penerapan sembilan nilai anti korupsi tentunya sudah ada di Desa Bontosunggu, kendati harus melalui proses penilaian oleh tim monev Provinsi Sulawesi Selatan,” jelasnya.

Irwan Baso berharap agar Selayar, khususnya Desa Bontosunggu, dapat masuk dalam nominasi penilaian berikutnya setelah verifikasi ini.

Di sisi lain, Muhammad Saleh dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemprov Sulsel menyatakan bahwa penilaian desa anti korupsi bukanlah ajang persaingan.

Tujuannya adalah untuk menciptakan tata kelola desa yang bersih, transparan, dan akuntabel dengan menerapkan prinsip-prinsip anti korupsi dalam semua aspek kehidupan masyarakat desa.

Proses verifikasi dan penilaian tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk plt. Kepala Dinas Kominfo SP Andi Dwiyanti Musrifah Basli, Sekretaris PMD Rahmaniah, Kabid Humas IKP Andi Sandra Esty Abriany, Kabid Aptika, plt. Kepala Desa Bontosunggu Fatmawati beserta staf, pengelola Bumdes, tokoh masyarakat Desa Bontosunggu, dan sejumlah undangan lainnya.