RAKYAT NEWS, SELAYAR – Antusiasme ratusan gamers dari berbagai daerah memadati Pendopo Dekranasda Selayar pada Selasa malam (25/11/2025), dalam ajang Piala Bupati Selayar Turnamen Esport 2025 yang digelar Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) melalui Bidang Pemuda dan Olahraga, bekerja sama dengan Pengurus Besar Esport Seluruh Indonesia (PBESI) Kabupaten Kepulauan Selayar.

Kegiatan bergengsi ini resmi dibuka oleh Wakil Bupati Kepulauan Selayar, Muhtar, M.M., dan turut dihadiri Pj.Sekretaris Daerah, Dandim 1415, Kadisdikpora, serta sejumlah undangan. Turnamen dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, mulai 25 hingga 27 November 2025.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Kepulauan Selayar, Muhtar, M.M., mengapresiasi ratusan peserta yang datang dari berbagai daerah untuk mengikuti turnamen ini. Ia menegaskan bahwa esports kini menjadi cabang olahraga resmi yang dipertandingkan mulai tingkat regional hingga internasional.

Muhtar menyampaikan bahwa pemerintah daerah berkomitmen memfasilitasi potensi generasi muda di bidang esports agar mampu melahirkan atlet berprestasi. Ia juga menyoroti nilai ekonomi dari kegiatan ini yang memberi ruang bagi UMKM untuk berkembang.

“Ini merupakan bentuk pengaplikasian program pemerintah dalam menjaga dan menumbuhkan ekonomi masyarakat. Semoga kolaborasi semacam ini terus terjaga,” tuturnya.

Di akhir sambutannya, Wabup berpesan agar seluruh peserta menjunjung tinggi sportivitas, etika bertanding, dan menjaga kondusivitas selama turnamen berlangsung.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Masdar J. Pratama, menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas kerja keras panitia hingga kegiatan dapat terselenggara dengan baik.

“Saya kaget melihat animo peserta yang begitu membludak. Saya betul-betul tidak menyangka akan semeriah ini. Terima kasih kepada seluruh panitia,” ujarnya.

Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga, Muh. Rizal mengungkapkan, turnamen ini diikuti gamers dari berbagai daerah seperti Parepare, Bone, Maros, Sinjai, Makassar, Gowa, Jeneponto, dan Bulukumba.