RAKYAT NEWS, SELAYAR – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar kerja sama dengan Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Sulawesi Selatan, melaksanakan High Level Meeting (HLM) dalam rangka Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah.

HLM ini dibuka Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar Drs. Mesdiyono, M.Ec.Dev mewakili Bupati, yang dihadiri oleh Deputi Kepala Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan Ricky Satria, dan Kepala Divisi Sistem Pembayaran, Pengolahan Uang Rupiah dan Manajemen Intern Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan Edy Kristiyanto, serta Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) , pimpinan Bank Sulselbar dan undangan lainnya.

Mewakili Bupati, Sekda Mesdiyono menyambut baik pelaksanaan HLM tersebut, dengan harapan agar semua peserta memiliki wawasan serta pemahaman yang sama guna memantapkan pengimplementasian Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) di Kabupaten Kepulauan Selayar.

Sekda Selayar menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, khususnya Bank Indonesia Perwakilan Sulsel yang telah mengevaluasi hasil penerapan ETPD dan selalu memberikan semangat kepada perangkat daerah Kabupaten Kepulauan Selayar terkait pengelolaan pajak daerah dan retribusi daerah untuk meningkatkan capaian target pendapatan daerah.

“Transformasi pengelolaan transaksi Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar dari tunai menjadi non tunai berbasis digital telah berlangsung dan masih terus berjalan,” kata Mesdiyono.

Sekda Selayar tetap mendorong penerapan elektronifikasi transaksi pemerintah daerah secara optimal, karena masih ada beberapa perangkat daerah, khususnya perangkat daerah pengelola retribusi daerah yang belum memanfaatkan elektronifikasi transaksi dengan memanfaatkan fasilitas pembayaran seperti Qris.

Meski terdapat sejumlah kendala yang dihadapi dalam penerapan digitalisasi di Kabupaten Kepulauan Selayar, namun pada Tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar mendapatkan penghargaan sebagai juara II TP2DD akseleratif kategori pajak dari Bank Indonesia perwakilan Sulsel. (Humas Diskominfo SP/Im-Muk)