Mentan Amran Puji Visi Bupati Natsir Ali: GEMERLAP Dinilai Gagasan Luar Biasa untuk Masa Depan Generasi
RAKYAT NEWS, SELAYAR – Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., didampingi Wakil Gubernur Sulsel Fatmawati Rusdi menghadiri Launching Gerakan Menanam Lima Juta Pohon Kelapa (GEMERLAP) di Kokolohe, Desa Mekar Indah, Kecamatan Buki, Sabtu (15/11/2025).
Dalam acara tersebut, Bupati Kepulauan Selayar H. Muhammad Natsir Ali menyampaikan sambutan penuh harapan sekaligus menegaskan komitmen daerah untuk menjadikan kelapa sebagai komoditas unggulan yang mampu menggerakkan ekonomi masyarakat.
Di hadapan Menteri Pertanian, Gubernur Sulsel, jajaran Forkopimda, para kepala daerah, tokoh masyarakat, serta ribuan petani, Bupati memaparkan kesiapan Selayar mengembangkan program besar tersebut.
Ia menegaskan bahwa GEMERLAP bukan hanya program pemerintah daerah, tetapi telah menjadi gerakan hati masyarakat Selayar, di mana ASN, petani, pemuda hingga pelajar turun langsung menyiapkan lahan. Saat ini telah tersedia 8.000 hektar lahan siap tanam, dan jumlahnya terus meningkat.
Bupati juga menyampaikan apresiasi mendalam atas perhatian Mentan terhadap Selayar. Dukungan bantuan bibit kelapa dipastikan mengalir setiap tahun—mulai dari 1.000 hektar pada 2025, 7.000 hektar pada 2026, hingga 2.500 hektar pada 2027.
Selain itu, jumlah Pohon Induk Terpilih (PIT) di Selayar meningkat drastis dari 1.300 menjadi 14.000 pohon, yang menurut Bupati akan mampu menghasilkan hingga 1,7 juta bibit kelapa. Bahkan Bupati menyebut, varietas kelapa dalam Selayar menunjukkan potensi luar biasa, dengan beberapa buah mencapai berat 3 kilogram per butir, menjadikannya varietas spesial dan potensial untuk industri nasional.
Dalam sambutannya, Bupati turut mengusulkan sejumlah hal kepada Mentan, termasuk bantuan bibit tanaman sela seperti padi gogo, cabai, jagung dan kakao, usulan fasilitas kultur jaringan jeruk khas Selayar, hingga penetapan jarak tanam 8×8 meter sebagai standar daerah. Ia juga menyampaikan harapan agar kelapa kelak dapat memperoleh subsidi pupuk, bahkan Harga Eceran Tertinggi (HET) seperti padi dan jagung.








Tinggalkan Balasan